Geliat hasrat dan kerakusan menjadi tren
Gagap melihat matahari yang mengantar nilai
Tengkuk terbebani hingga pelipis menjuntai
Tepian kening menarik pelipis
Entah apa yang membumi
Usik tetangga-tetangga tersipu
Urut duduk-duduk tersimpuh
Tapak kaki tanpa jejak
Tebasan rasa hilang terurai
Entah apa yang membumi
Kepala ini berbilang predikat
Kepala itu penyebut malu
Timbul mengikut surut
Tenggelam tertarik pasang
Entah apa yang membumi
Teguh dengan iman
Tak terhempas oleh dada
Tak goyah oleh perut
Tak tertunduk oleh pangkal pusar
Ennyahlah dari muka bumi (:hina)
Akhirat tujuan pasti
Ganrang Batu, 25 Desember 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar